1. TEKNIK
PEMERIKSAAN FOTO POLOS ABDOMEN
Pengertian
|
Pemeriksaan
foto polos abdomen adalah salah satu pemeriksaan Traktus Urinarius secara
radiografi dalam menilai secara umum keadaan kontur ginjal, garis psoas,
usus-usus, tulang-tulang pelvis dan vertebra.
|
||
Tujuan
|
Agar dapat digunakan sebagai pedoman
dari Spesialis Radiologi
Radiodiagnotik dan perawat di Radiologi dalam menjalankan PIV.
|
||
Indikasi
|
Semua kelainan-kelainan pada dan
dari luar Traktus Urinarius yang dicurigai mempengaruhi Traktus Urinarius.
|
||
Kontraindikasi
|
|
||
Prosedur
Persiapan
|
Pasien rawat jalan yang perlu persiapan.
|
||
Prosedur
Tindakan
|
·
Pasien
mengganti pakaian dengan baju pemeriksaan yang telah disediakan oleh petugas
Radiologi.
·
Sebelum
pemeriksaan dimulai pasien diminta BAK bila buli-buli terasa perih.
·
Pasien tidur
dalam posisi supine (terlentang) di meja pemeriksaan.
·
Menggunakan film ukuran 35x43
·
Bagian atas pross xiphoidens masuk
·
Bagian bawah sympisis pubis masuk
·
Kedua dinding abdomen masuk
·
Exposi diambil dalam expirasi tahan nafas
·
FFD : 100 cm
·
![]()
mAS
9 – 14
·
Posisi abdomen AP erect (duduk)
·
Pasien duduk tegak / ½ tegak
·
Kaset di bawah grid / dibawah pasien
·
Bagian atas (diafragma) harus terbawa à untuk melihat sekiranya ada udara bebas / fluid level dalam rongga
abdomen
·
Exposi diambil : tahan nafas / exposi
·
Kedua dinding abdomen harus masuk
·
FFD dan faktor exposi sama dengan AP Supine
|
||
Penilaian
|
·
Foto polos Abdomen dapat dinilai :
·
Preperitoneal Fat kiri kanan terlihat baik.
·
Tak tampak gambaran precal mass pada sistem pencernaan.
|
||
Lama
Tindakan
|
Dari mulai persiapan pasien sampai foto selesai dibuat
adalah:
|
||
Komplikasi
|
Tidak ada
|
||
Wewenang
|
·
Pemeriksaan
dilakukan oleh Radiografer.
·
Penilaian/Pembacaan dilakukan oleh ahli Radiologi.
|
||
Unit
Yang Mengerjakan
|
Pokja TUR.
|
||
Dokumen
Terkait
|
Surat
pengantar dari dokter / klinisi
|
||
Referensi
|
1. Budyatmoko.B.
Standar Prosedur Operasional Radiodiagnostik Jilid I. Perhimpunan Dokter
Spesialis Radiologi Indonesia.
Jakarta.
2.
Sutton. D,
Imaging of Radiology, 2000.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar