A.
Sejarah Radioterapi
-
1910 : HAMPIR SEMUA PENYAKIT TELAH DICOBA
DIOBATI DENGAN SINAR-X DI PERANCISREGAUD, LAGASSAGNE DAN CAURTARD MELETAKKAN
DASAR RADIOTERAPI MODERN DENGAN MEMBERIKAN DOSIS SECARA FRAKSIONAL DAN
MENEKANKAN PENTINGNYA OBSERVASI KLINIK DALAM RADIOTERAPI.
-
PENGGUNAAN RADIUM: RADIUM DITEMUKAN OLEH MARIE CURIE – 1898 RADIUM
MEMANCARKAN RADIASI SINAR ALPHA, BETHA DAN GAMMA DAN MEMPUNYAI SIFAT SAMA
DENGAN SINAR-X.
BECQUEREL – LUKA DIKULIT DADA AKIBAT SELALU
MENGANTONGI RADIUM
-
DANLOS – ST. LOUIS PARIS: PERTAMA KALI MENGGUNAKAN RADIUM
UNTUK MENGOBATI PENYAKIT KULIT DENGAN HASIL YANG MEMUASKAN
-
ABBE 1995 -> MEMAKAI RADIUM UNTUK PENGOBATAN
SECARA IMPLANTASI
-
OUDIN & VERCHERE 1906 -> APLIKASI RADIUM
INTRA UTERINE
-
JANEWAY 1908 -> IMPLANTASI TUMOR DENGAN
RADON
-
FORSSEL MENGUMUMKAN PENYINARAN 40 KASUS
KARSINOMA PORTIO UTERI DENGAN RADIUM
-
HERMAN MENYEMPURNAKAN APLIKASI RADIUM DAN
DIKENAL DENGAN TEKNIK STOKHOLM
-
TEKNIK PENGGUNAAN RADIUM
KINI DITINGGALKAN KARENA INTENSITAS RADIASI YANG DIPANCARKAN SANGAT KECIL DAN
PASIEN MERASA KURANG NYAMAN KARENA HARUS DITANAM RADIUM DALAM BEBERAPA HARI
UNTUK MENDAPATKAN SEJUMLAH DOSIS TERTENTU
-
KINI DIPAKAI TEKNIK PENANAMAN SUMBER RADIASI
DENGAN JENIS HDR (HIGH DOSE RATE) DENGAN TEKNIK AFTER LOADING
B.
Pengertian Radioterapi
adalah Pengobatan penyakit keganasan ( Kanker )
dengan menggunakan energi pengion maupun non pengion.
-
Energi pengion : sinar x ( roentgen ) sinar γ(Co60, Irridium192 dll),
sinar β (elektron).
-
Non Pengion : Menggunakan panas (
Hyperthermi )
C. Prinsip Radioterapi
1.
Memberikan dosis radiasi yang tepat dan terukur
pada volume tumor yang ditentukan
2.
Menghindari / mengurangi kerusakan jaringan
sehat disekitarnya seminimal mungkin
D. Prosedur Radioterapi
1. INVESTIGASI
: Diagnosa awal ( PA,Radiologi,lab
)
2. ADA / TIDAKNYA INDIKASI PENGOBATAN RADIASI
3. PENENTUAN TUJUAN PENGOBATAN RADIASI ;
KURATIF / PALIATIF ?
- Kuratif : Pasien
mempunyai kemungkinan bertahan hidup / sembuh setelah pengobatan adekuat. Dosis diberikan cukup tinggi
- Paliatif : Tidak ada harapan pasien bertahan
hidup dalam periode tertentu.Tujuan pengobatan hanya mengurangi gejala /
keluhan ( meningkatkan kualitas hidup ). Dosis diberikan secukupnya ( 2/3 dosis
kuratif ) dengan pemberian yang sesingkat mungkin
4. PENETAPAN VOLUME RADIASI
5. PENETAPAN PLANNING RADIASI
6. PELAKSANAAN RADIASI
7. MONITORING / FOLLOW UP PASIEN
8. EVALUASI
E. Fasilitas
RAdioterapi
1. KLINIK RAWAT JALAN
a.
Menerima rujukan dari Spesialis lain
b. Melihat
kelengkapan dokumen dan pemeriksaan penunjang : PA, Radiologi, Lab.
c. Mengevaluasi
diagnosis PA, Staging, Radikalitas operasi.
d. Menentukan
perlu tidaknya radiasi
e. Menentukan
tujuan terapi radiasi
f.
Menentukan metode radiasi
2. TELETERAPI /
RADIASI EKSTERNA
Suatu cara pemberian radiasi dengan sumber
radiasi dari luar tubuh pasien dan ada jarak tertentu dengan target atau area
penyinaran
PESAWAT RADIASI EKSTERNA
• Kilo Voltage
-
Contact Terapi :
40 – 50 KV
-
Superfisial Terapi :
50 – 150 KV
-
Orthovoltage (Deep Terapi) : 150 –
500n KV
• Mega Voltage
-
Cobalt Teleterapi :
1 – 2 MV
-
Linear Accelerator (LINAC) : 6 MV,
10 MV
OrthoVoltage
Linac
3.
SIMULATOR
a.
Duplikat pesawat radiasi secara geometris,
mekanis dan peralatan optik, tapi hanya menggunakan tabung x-ray diagnostik.
b. Sarana untuk
menentukan lapangan radiasi dengan akurat. Menentukan lokalisasi lapangan
penyinaran, arah penyinaran serta daerah jaringan normal yang perlu dikeluarkan
dari lapangan radiasi.
c. Dapat digabung
dengan CT-Scan à
CT-Simulator
Simulator
4. MOULD ROOM
Ruang
untuk mencetak dan membuat :
•
Masker ,
alat untuk fiksasi kepala
•
Bolus ,
untuk menghomogenkan distribusi dosis
•
Block ,
untuk menghambat sinar
Alat-alat bantu penyinaran
5. TREATMENT
PLANNING SYSTEM (TPS)
a.
Untuk perencanaan radiasi secara komputer
b. Menentukan arah
radiasi yang paling optimal
c. Menjelaskan
gambaran distribusi dosis yang terjadi pada satu atau beberapa lapangan radiasi yang diberikan pada treatment volume.
d. Mengkonversi
gambaran CT / MRI diagnostik untuk krperluan terapi.
6. BRAKHITERAPI /
AFTER LOADING
Adalah : Cara pemberian radiasi dimana sumber radiasi didekatkan sedekat
mungkin dengan organ target yang akan diradiasi.
•
Sumber radiasi
yang dipakai : Iridium 192
•
Nama alat / pesawat : Microselectron
7.
RADIASI INTERNA
Adalah :
Jenis terapi radiasi dengan cara memasukkan sumber radiasi kedalam tubuh , baik
secara oral maupun intravena sehingga mengikuti metabolisme tubuh.
•
Sumber radiasi yang dipakai : Iodium131 dan Samarium
•
Selama proses radiasi, pasien ditempatkan pada
ruang khusus ( ruang isolasi radiasi )
•
Pasien diperbolehkan pulang, setelah aktivitas
radiasi yang ada dalam tubuh pasien dianggap aman ( ≤ 0,33 mCi )