TEKNIK
PEMERIKSAAN PIELOGRAFI INTRAVENA
Pengertian
|
Pemeriksaan
Pielografi Intravena adalah salah satu pemeriksaan Traktus Urinarius dalam
menilai jaringan sampai morfologi ginjal dengan memakai bahan kontras secara
intravena.
|
Tujuan
|
·
Menilai
fungsi eksresi ginjal.
·
Menilai morfologis dari struktur pelvio-kalises sistem.
·
Menilai
kemampuan miksi.
·
PIV dibuat
dalam kondisi yang optimal.
|
Indikasi
|
Semua
kelainan-kelainan pada dan dari luar Tr. Urinarius yang dicurigai
mempengaruhi Tr. Urinarius.
|
Kontraindikasi
|
Absolut :
hipersensitif terhadap kontras tireotoksikosis.
Relatif
: keadaan umum buruk, diabetes mellitus, multipel mieloma, dekompensasi
kordis. Dipertimbangkan dengan seksama keuntungan dan bahaya-bahayanya. Pada keadaan dimana kadar kreatinin lebih
besar 6 mg.% sebaiknya PIV tidak dilakukan.
|
Prosedur
Persiapan
|
Persiapan
sebelum pemeriksaan
Sewaktu
pasien datang diharuskan memeriksa kadar ureum & creatinin, ureum normal
± 40 mg%, creatinin normal, kemudian diharuskan persiapan sbb:
Dirumah:
·
General
abdomen preparation
·
Cairan dikurangi
± 10 s/d 12 jam, jangan minum terlalu banyak
Diradiologi:
·
Vesica urinaria harus kosong sebelum pemeriksaan dilakukan
·
Ditanya tentang sensitivitas terhadap kontras media (obat-obatan)
|
Prosedur
Tindakan
|
Teknik
photo roentgen
·
Pasien mengganti pakaian dengan baju pemeriksaan yang telah disiapkan
·
Dibuat plain foto BNO (preliminary film) dengan batas atas pross.
Syphoideus, batas bawah termasuk symphisis pubis, batas lat. Dinding abdomen
·
Disuntikkan bahan kontras
·
Photo diambil setelah 5”, 10”, 20”, 30”, post injeksi, PV bila diperlukan
dibuat foto 60” s/d 120” post injeksi
·
5”, 10” film 24 x 30 melintang dengan compresion band
o Batas atas: pross syphoideus
o Batas bawah: crysta iliaca
·
20” film 35 x 43 compresion band dilepas
o Batas atas: pross syphoideus
o Batas bawah: symphisis pubis
·
Faktor exposi
o KV: 70 – 73 dengan mAS: 10 – 12.5
o Bucky: ya
o Exposi diambil dalam ekspirasi tahan nafas
·
Posisi pasien tidur terlentang / supine dengan pertengahan tubuh ditengah
meja
·
30” film 35 x 43 posisi pasien telungkup / prone, bila keadaan pasien
tidak memungkinkan untuk telungkup foto dilakukan tetap dalam keadaan
terlentang / supine
|
Penilaian
|
|
Lama Tindakan
|
Maksimal 1 jam.
|
Komplikasi
|
Pre Shock (shock anafilalis lambat korema)
|
Wewenang
|
·
Pemeriksaan
dilakukan oleh radiografer.
·
Pembacaan/ penilaian dilakukan oleh ahli Radiologi.
|
Unit
Yang Mengerjakan
|
Pokja TUR.
|
Dokumen
Terkait
|
·
Surat
pengantar dari dokter / klinisi
·
Surat
persetujuan tindakan
|
Referensi
|
1.
Budyatmoko.B.
Standar Prosedur Operasional Radiodiagnostik Jilid I. Perhimpunan Dokter
Spesialis Radiologi Indonesia.
Jakarta.
2.
Sutton. D,
Imaging of Radiology, 2000.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar