Sabtu, 18 Januari 2014

Penatalaksanaan BNO-IVP


TEKNIK PEMERIKSAAN PIELOGRAFI INTRAVENA

Pengertian
Pemeriksaan Pielografi Intravena adalah salah satu pemeriksaan Traktus Urinarius dalam menilai jaringan sampai morfologi ginjal dengan memakai bahan kontras secara intravena.
Tujuan
·         Menilai fungsi eksresi ginjal.
·         Menilai morfologis dari struktur pelvio-kalises sistem.
·         Menilai kemampuan miksi.
·         PIV dibuat dalam kondisi yang optimal.
Indikasi
Semua kelainan-kelainan pada dan dari luar Tr. Urinarius yang dicurigai mempengaruhi Tr. Urinarius.
Kontraindikasi
Absolut : hipersensitif terhadap kontras tireotoksikosis.
Relatif : keadaan umum buruk, diabetes mellitus, multipel mieloma, dekompensasi kordis. Dipertimbangkan dengan seksama keuntungan dan bahaya-bahayanya.  Pada keadaan dimana kadar kreatinin lebih besar 6 mg.% sebaiknya PIV tidak dilakukan.
Prosedur Persiapan
Persiapan sebelum pemeriksaan
Sewaktu pasien datang diharuskan memeriksa kadar ureum & creatinin, ureum normal ± 40 mg%, creatinin normal, kemudian diharuskan persiapan sbb:
Dirumah:
·         General abdomen preparation
·         Cairan dikurangi ± 10 s/d 12 jam, jangan minum terlalu banyak
Diradiologi:
·         Vesica urinaria harus kosong sebelum pemeriksaan dilakukan
·         Ditanya tentang sensitivitas terhadap kontras media (obat-obatan)
Prosedur Tindakan
Teknik photo roentgen
·         Pasien mengganti pakaian dengan baju pemeriksaan yang telah disiapkan
·         Dibuat plain foto BNO (preliminary film) dengan batas atas pross. Syphoideus, batas bawah termasuk symphisis pubis, batas lat. Dinding abdomen
·         Disuntikkan bahan kontras
·         Photo diambil setelah 5”, 10”, 20”, 30”, post injeksi, PV bila diperlukan dibuat foto 60” s/d 120” post injeksi
·         5”, 10” film 24 x 30 melintang dengan compresion band
o   Batas atas: pross syphoideus
o   Batas bawah: crysta iliaca
·         20” film 35 x 43 compresion band dilepas
o   Batas atas: pross syphoideus
o   Batas bawah: symphisis pubis
·         Faktor exposi
o   KV: 70 – 73 dengan mAS: 10 – 12.5
o   Bucky: ya
o   Exposi diambil dalam ekspirasi tahan nafas
·         Posisi pasien tidur terlentang / supine dengan pertengahan tubuh ditengah meja
·         30” film 35 x 43 posisi pasien telungkup / prone, bila keadaan pasien tidak memungkinkan untuk telungkup foto dilakukan tetap dalam keadaan terlentang / supine
Penilaian

Lama Tindakan
Maksimal 1 jam.
Komplikasi
Pre Shock (shock anafilalis lambat korema)
Wewenang
·         Pemeriksaan dilakukan oleh radiografer.
·         Pembacaan/ penilaian dilakukan oleh ahli Radiologi.
Unit Yang Mengerjakan
Pokja TUR.
Dokumen Terkait
·         Surat pengantar dari dokter / klinisi
·         Surat persetujuan tindakan
Referensi
1.    Budyatmoko.B. Standar Prosedur Operasional Radiodiagnostik Jilid I. Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia. Jakarta.
2.    Sutton. D, Imaging of Radiology, 2000.

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar