Sabtu, 18 Januari 2014

Teknik Radiografi Fistulografi


A.PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN ;
a.Peralatan radiologi dan proteksi radiasi.
    -Pesawat rontgen dengan fluoroscopy dilengkapi TV monotor.
    -Apron,kacamata Pb,dan hand scoon Pb.
    -Kaset ukuran 24X30 cm
    -Kacamata lonpe
b.Peralatan steril:
   -Spuit 50 cc 1 buah
   -Spuit 3cc 1 buah
   -Catheter tip no.8
   -Hand scoon
   -Lacrimal probe
   -Klem
   -Kapas berlidi
   -Haas steril
c.Peralatan unsteril :
   -Betadine
   -Plester
   -Gergaji ampul
   -Bahan kontras ;Urografin 60 % sebanyak 2 ampul .

B.PERSIAPAN PEMERIKSAAN :
-.Bersihkan luka pasien dengan haas steril
-Oleskan betadine dengan kapas berlidi pada luka tersebut
-Cari lubang luka dan diukur kedalamannya dengan lacrimal probe
-Masukkan bahan kontras sebanyak 50 cc kedalam spuit
C.PERSIAPAN PASIEN
 Pada pemeriksaan fistulografi eksternal tidak di lakukan persiapan khusus.
D.PENATALAKSANAAN RADIOGRAFI
Teknik balon pada fistulografi eksternal :
1.      Posisi pasien supine diatas meja pemeriksaan.
2.      Balon kateter diberi udara secukupnya ( agak besar sedikit dari rongga mulut luka ).
3.      Masukakan ujung distal kateter kedalam rongga luka, lalu diplester.
4.      Dengan bantuan tangan pasien atau petugas, balon ditekan dengan kuat.
5.      Hubungkan ujung proksimal kateter dengan spuit yang telah diisidengan bahan kontras.
6.      Injeksikan bahan kontras perlahan-lahan, dengan pantauan fluoroscopy tampak bahan kontras bergerak masuk keusus halus, pada saat ini diekspos ketika pasien tahan nafas.
7.      Kontras diinjeksikan lagi, dengan patauan fluoroscopy tampak bahan kontras masuk ke colon ascendens dan diekspos pada saat pasien tahan nafas.
8.      Pasien diposisikan oblique kiri, lalu kontras diinjeksikan perlahan-lahan dan tampak pada TV monitor kontras mengisi usus halus dan menuju colon ascendens.
Posisi Radiografi  :
1.  AP
PP : - Supine pada meja pemeriksaan.
-          MSP tubuh berada pada midline pada meja dengan kedua tangan              
      diletakkan di samping dengan nyaman.
PO : Batasan pemeriksaan obyek dapat dilihat pada tv monitor dengan
        daerah fistula pada pertengahan film.
CR : Sinar di arahkan tegak lurus.
CP : Pertengahan kaset menembus daerah fistula.
KG: Bahan kontras mengisi fistula
     2.  Lateral
PP : - Supine diatas meja pemeriksaan.
1.                         MSP tubuh berada pada pertengahan meja.
          PO :  Batasan pemeriksaan objek dapat dilihat pada tv monitor dengan
                    daerah fistula di pertengahan film.
            CR : Sinar diarahkan horizontal tegak lurus kaset ( Kaset dalam posisi   
                    vertikal ).
            KG : Tampak kontras mengisi fistula dengan gambaran lateral.


       3. Oblique
Oblique kanan atau kiri diambil tergantung pada letak fistel dengan tujuan sebagai pelengkap untuk mendiagnosa fistula.
PP : RAO atau LAO.
PO : Fistula berada di pertengahan film.
CR : Tegak lurus.
CP : Pertengahan film menembus fistula.
KG : Kontras mengisi fistula dengan posisi oblique.
Perawatan setelah pemeriksaan :
            Setelah selesai pemeriksaan, cabut introduser dan selanjutnya bersihkan kontras yang tumpah, tunggu film selesai di proses. Pasien diperbolehkan istirahat.                                                       

Kode Smiley Untuk Komentar


:a   :b   :c   :d   :e   :f   :g   :h   :i   :j   :k   :l   :m   :n   :o   :p   :q   :r   :s   :t  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar