A.PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN
;
a.Peralatan radiologi dan proteksi radiasi.
-Pesawat rontgen dengan
fluoroscopy dilengkapi TV monotor.
-Apron,kacamata Pb,dan
hand scoon Pb.
-Kaset ukuran 24X30 cm
-Kacamata lonpe
b.Peralatan steril:
-Spuit 50 cc 1 buah
-Spuit 3cc 1 buah
-Catheter tip no.8
-Hand scoon
-Lacrimal probe
-Klem
-Kapas berlidi
-Haas steril
c.Peralatan unsteril :
-Betadine
-Plester
-Gergaji ampul
-Bahan kontras ;Urografin 60 % sebanyak 2
ampul .
B.PERSIAPAN PEMERIKSAAN :
-.Bersihkan luka pasien dengan haas steril
-Oleskan betadine dengan kapas berlidi pada luka tersebut
-Cari lubang luka dan diukur kedalamannya dengan lacrimal probe
-Masukkan bahan kontras sebanyak 50 cc kedalam spuit
C.PERSIAPAN PASIEN
Pada pemeriksaan fistulografi
eksternal tidak di lakukan persiapan khusus.
D.PENATALAKSANAAN
RADIOGRAFI
Teknik balon pada fistulografi eksternal
:
1.
Posisi
pasien supine diatas meja pemeriksaan.
2.
Balon
kateter diberi udara secukupnya ( agak besar sedikit dari rongga mulut luka ).
3.
Masukakan
ujung distal kateter kedalam rongga luka, lalu diplester.
4.
Dengan
bantuan tangan pasien atau petugas, balon ditekan dengan kuat.
5.
Hubungkan
ujung proksimal kateter dengan spuit yang telah diisidengan bahan kontras.
6.
Injeksikan
bahan kontras perlahan-lahan, dengan pantauan fluoroscopy tampak bahan kontras
bergerak masuk keusus halus, pada saat ini diekspos ketika pasien tahan nafas.
7.
Kontras
diinjeksikan lagi, dengan patauan fluoroscopy tampak bahan kontras masuk ke
colon ascendens dan diekspos pada saat pasien tahan nafas.
8.
Pasien
diposisikan oblique kiri, lalu kontras diinjeksikan perlahan-lahan dan tampak
pada TV monitor kontras mengisi usus halus dan menuju colon ascendens.

1. AP
PP : - Supine pada meja pemeriksaan.
-
MSP tubuh
berada pada midline pada meja dengan kedua tangan
diletakkan di samping
dengan nyaman.
PO : Batasan pemeriksaan obyek dapat
dilihat pada tv monitor dengan
daerah fistula pada
pertengahan film.
CR : Sinar di arahkan tegak lurus.
CP : Pertengahan kaset menembus daerah fistula.
KG: Bahan kontras mengisi fistula
2. Lateral
PP : - Supine diatas meja pemeriksaan.
1.
MSP tubuh
berada pada pertengahan meja.
PO : Batasan pemeriksaan objek dapat dilihat pada
tv monitor dengan
daerah
fistula di pertengahan film.
CR : Sinar
diarahkan horizontal tegak lurus kaset ( Kaset dalam posisi
vertikal
).
KG : Tampak kontras
mengisi fistula dengan gambaran lateral.
3. Oblique
Oblique kanan atau kiri diambil tergantung pada letak fistel dengan
tujuan sebagai pelengkap untuk mendiagnosa fistula.
PP : RAO atau LAO.
PO : Fistula berada di pertengahan film.
CR : Tegak lurus.
CP : Pertengahan film menembus fistula.
KG : Kontras mengisi fistula dengan posisi oblique.

Setelah selesai
pemeriksaan, cabut introduser dan selanjutnya bersihkan kontras yang tumpah,
tunggu film selesai di proses. Pasien diperbolehkan istirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar