Minggu, 19 Januari 2014

Kedokteran Nuklir PEMERIKSAAN KNF DENGAN SESTAMIBI



Pengertian
Pemeriksaan untuk mendeteksi karsinoma nasofaring dengan menggunakan radiofarmaka sestamibi
Tujuan
Mengevaluasi tumor aktif pada daerah nasofaring, perluasannya dan penyebarannya ke kelenjar getah bening regional sebelum dan sesudah terapi
Indikasi
Karsinoma Nasofaring pre dan pasca terapi
Kontraindikasi
Wanita hamil / menyusui
Prosedur Persiapan



Peralatan dan Energy Window :
·     Gamma Camera : LEHR
·         Collimator : Low Energy,
·         Window  width: 20% dipusatkan pada 140 kev
·         Siapkan Radiofarmaka Tc-99m Sestamibi dalam spuit dengan aktivitas 20 mCi



Kedokteran Nuklir TINDAKAN PALIATIF SAMARIUM PADA METASTASIS TULANG

TINDAKAN PALIATIF SAMARIUM PADA  METASTASIS TULANG



Pengertian
Pengobatan / terapi paliatif untuk mengurangi rasa nyeri pada tulang akibat proses metastasis dengan menggunakan radionuklida Samarium
Tujuan
Untuk menghilangkan / mengurangi rasa nyeri serta mengurangi proses destruksi pada tulang akibat proses metastasis suatu keganasan
Indikasi
Rasa nyeri akibat proses metastasis ke tulang
Kontraindikasi
Pengobatan tidak dapat diberikan kepada pasien wanita yang sedang hamil atau laktasi, pasien dengan fraktur patologis dan pemeriksaan darah tepi abnormal.

Prosedur Persiapan
Pemeriksaan sidik tulang untuk memastikan adanya proses metastasis ke tulang yang bersifat menangkap radiofarmaka

Radiofarmaka
153 Sm-EDTMP  0,5 –1 mCi/kgBB intravena

Sidik tulang dilakukan 4 jam setelah penyuntikkan untuk memastikan radiofarmaka telah memasuki tulang yang terkena metastasis.

Kedokteran Nuklir SKINTIMAMMOGRAFI (99mTc SESTAMIBI)




Pengertian
Pemeriksaan tumor payudara dengan menggunakan radiofarmaka sestamibi
Tujuan
Mendeteksi adanya keganasan pada payudara
Indikasi
·     Tumor payudara yang dicurigai keganasan dengan pemeriksaan ultrasonografi dan mamografi.
·     Penyakit keganasan payudara yang telah dicurigai bermetatasis ke KGB aksilla.
·     Membedakan tumor payudara residif dengan jaringan parut, pada kasus pasca terapi.
Kontraindikasi
Wanita hamil / menyusui
Prosedur Persiapan
Tidak diperlukan persiapan khusus.

Radiofarmaka : 99m Tc-sestamibi dengan dosis 15 mCi.

Pemberian secara intravena pada vena mediana cubiti kontralateral payudara yang diperiksa atau vena di daerah dorsalis pedis

PEMELIHARAAN DAN MONITORING PESAWAT X-RAY

Informasi  berikut  disediakan  untuk  membiasakan  masyarakat  x-ray  medis  dengan  proses
inspeksi  dan  membantu  fasilitas  individu  mematuhi  peraturan  negara  memastikan  aman,
berkualitas tinggi x-ray pemeriksaan dengan eksposur terhadap pasien, operator dan individu
non-pekerjaannya terekspos yang serendah mungkin dicapai.
Informasi Umum

Perbandingan Konvensional, CR (Computer Radiografi), DR (Digital Radiografi)


A. RADIOLOGI KONVENSIONAL
    Pemeriksaan konvensional tanpa kontras, yaitu pemeriksaan sederhana menggunakan sinar-x.     Konvensional disebut juga automatic processing merupakan cara pemrosesan film secara konvensional dangan alat yang memerlukan langkah-langakh dalam pencucian film yakni :
    Film – Developing – Rinsing – Fixing – Washing – Drying

Digital Radiography (DR)

Digital radiografi adalah sebuah bentuk pencitraan sinar_X, dimana sensor-sensor sinar-X digital digunakan menggatikan film fotografi konvensional. Dan processing kimiawi digantikan dengan sistem komputer yang terhubung dengan monitor atau laser printer.
1. Komponen Digital Radiography
Sebuah sistem digital radiographi terdiri dari 4 komponen utama, yaitu X-ray source, detektor, Analog-Digital Converter, Computer, dan Output Device.

Computed Radiography
a.    Komputer
Pada hakikatnya komputer adalah sebuah alat hitung, seiring dengan
perkembangan zaman komputer berkembang menjadi sebuah barang yang dapat difungsikan untuk berbagai keperluan. Komputer merupakan alat pengendali pada sistem computed radiography dan berfungsi untuk melakukan proses scaning, rekonstruksi atau pengolahan data, menampilkan gambar (display image) serta menganalisa gambar.